Kalimat, dari bahasa Arab, adalah satuan linguistik yang terkecil yang bisa berdiri sendiri. Dalam bahasa Latin disebut sintaks atau sintaksis.
Linguistik
Dalam linguistik, kalimat adalah satuan dari bahasa, atau arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final.
Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola
kalimat. contoh : aku pergi latihan teater besama teman-teman di taman
kota selong CONTOH :ayah membaca koran di ruang tamu
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung
yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan
cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat
majemuk adalah:
- Kalimat Majemuk Setara
- Kalimat Majemuk Bertingkat
- Kalimat Majemuk Campuran
- Kalimat Majemuk Rapatan.
Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
Konjungsi | Jenis |
---|---|
penggabungan | dan |
penguatan/Penegasan | bahkan |
pemilihan | atau |
berlawanan | tetapi, sedangkan, melainkan |
urutan waktu | kemudian, lalu, lantas |
- Juminten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
- Norif berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
- Juminten pergi ke pasar sedangkan Norif berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih
kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk
bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat
timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni:
Konjungsi | Jenis |
---|---|
syarat | jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan) |
tujuan | agar, supaya, biar |
perlawanan (konsesif) | walaupun, kendati(pun), biarpun |
penyebaban | sebab, karena, oleh karena |
pengakibatan | maka, sehingga |
cara | dengan, tanpa |
alat | dengan, tanpa |
perbandingan | seperti, bagaikan, alih-alih |
penjelasan | bahwa |
kenyataan | padahal |
Contoh:
- Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
- Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
- Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
- Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara
dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga
kalimat.
Contoh:
- Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
- Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
- Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
- Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)
Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang
karena subjek, predikat atau objeknya sama maka bagian yang sama hanya
disebutkan sekali.
Contoh: - Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1) -
Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2) - Pekerjaannya hanya
merokok. (kalimat tunggal 3)
- Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
0 komentar:
Posting Komentar